LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM 2 (Command Line Interface di Linux Mint)

ANALISA PERCOBAAN 1 SAMPAI DENGAN PERCOBAAN 4

PERCOBAAN 1: FILE DESCRIPTOR

1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)
$ ps

Analisa: Perintah ini menampilkan input yang dilakukan oleh system (kernel)
2. Output ke layar (standar output), input dari keybord (standar input)
$ cat 

Analisa: perintah ini menampilkan input yang dilakukan secara manual dari keyboard, untuk keluar dari system perintah, tekan ^d (ctrl+d)

3. Input dari keyboard, output ke alamat internet

$ mail [alamat internet]
Subject:
Cc:
[teks]
Analisa: perintah iniakan menampilkan input yang dilakukan dari keyboard dengan metode standar input ke dalam halaman alamat internet

4. Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru). Bila terjadi error, tampilan error berda di layar (standar error)
$ mkdir
Analisa: perintah ini hanya akan diinput dari keyboard, namun tidak menampilkan output yang ditimbulkan, tetapi jika error, maka output standar error akan muncul


Hasil Percobaan 1:

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM 2 (Command Line Interface di Linux Mint)























PERCOBAAN 2: PEMBELOKAN (DIRECTION)
1. PEMBELOKAN STANDART OUTPUT
$ cat 1> (nama file.txt)
[Text]
Analisa: perintah ini akan menampilkan input yang ada ke dalam output berupa file dengan format .txt, teks yang diinputkan akan masuk dan disimpan ke dalam file .txt tersebut.

2. Pembelokan standar input, yaitu  input dibelokkan dari keyboard menjadi dari file
$ cat 0< [nama file]atau $ cat [nama file]
Analisa: perintah ini akan menampilkan input/teks yang seharusnya dari keyboard menjadi input dari keyboard yang sudah masuk/disimpan di dalam file

3. Pembelokan standar error untuk disimpan di file
$ [perintah yang menimbulkan error] 2> [nama file]
$ cat [nama file
Analisa: perintah ini akan membelokkan pesan error (standar error) menjadi input teks ke dalam file, perintah yang bisa digunakan adalah “2>”. Input berupa pesan error yang disimpan dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah $ cat
4. Notasi 2>&1: pembelokan standar error2> adalah identic dengan file descriptor 1
Analisa: perintah ini akan membelokkan standar error dengan menggunakan notasi 2>&1 ke dalam file yang pada dasarnya identik dengan descriptor
5. Notasi 1>&2(>&2) : pembelokan standar output sama dengan standar error
Analisa: notasi ini akan membelokkan standar output menjadi standar error
6. Notasi >> (append)
Analisa: notasi ini akan menambahkan input baru ke dalm teks dengan membelokkannya dari keyboard langsung ke dalam file tanpa menghapus input yang telah ada sebelumnya
7. Notasi Here Document (<<[tanda bebas]), digunakan untuk menandai  akhir input dari keyboard
Analisa: notasi ini berfungsi mengakhiri input dari keyboard dan langsung menampilkan ketika mengetikkan ketika mengetikkan notasi tersebut
8. Notasi “-“
Analisa: notasi “-“ berfungsi untuk menyisipkan input yang berasal dari keyboard lalu ditampilkan
9. Operator “>” (membelokkan standar output ke file)
Analisa: operator ini berfungsi untuk membelokkan output yang dimasukkan dengan menggunakan command “echo” lalu membelokkan ke dalam file “output”
10. Operator “>>” (Menambahkan output ke file)
Analisa: operator ini menambahkan output berupa “bye” lalu akan disimpan ke dalam file “output” tanpa mengubah isi yang ada di dalam file tersebut
11. Operator “<” (membelokkan standar input)
Analisa: operator ini berguna untuk membelokkan standar input yang ada lalu menampilkan lewat output
12. Pengkombinasian standar input dan standar output
Analisa: Dari percobaan ini, input dan standar bisa kita dapat dengan menggunakan operator <, >, >>











PERCOBAAN 3: PIPA (PIPELINE)
1. $ who : perintah ini digunakan untuk menampilkan user yang sedang aktif
$ who | sort : perintah ini adalah perintah ntuk mengurutkan user yang sedang aktif
$ who | sort –r : merupakan perintah operator pipa yang berfungsi untuk mengurutkan aplikasi yang aktif secara desending
$ who > tmp









$ sort tmp : perintah ini adalah untuk mengurutkan file tmp
$ rm tmp : untuk menampilkan isi dari file tmp dan diurutkan berdasarkan abjad. Tetapi file tmp hilang dari home

$ ls -1 | sort |more : perintah untuk menampilkan semua file atau direktori secara urut

PERCOBAAN 4: FILTER
Ketiklah perintah-perintah berikut ini :
$ w –h | grep <user>
$ grep <user> /etc/passwd
$ ls /etc | wc : perintah untuk menampilkan jumlah baris, kata dan byte setiap file pada direktori / etc
$ ls /etc | wc -1
$ cat > kelas 1.txt : perintah ini adalah perintah untuk menampilkan file kelas1.txt serta perintah untuk memanggil data yang ada di kelas 1.
Badu
Zulkifli
Yudi
Ade
    [ctrl-d]
    $ cat kelas2.txt: perintah ini merupakan perintah untuk memanggil data yang ada didalam kelas 2.txt
Budi
Gama
Asep
Muchlis
  [Ctrl-d]
  $ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
  $ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas.txt
  $ cat kelas.txt | sort | uniq
   



LATIHAN : 
1. Dengan menggunakan perintah $ ls, kita bisa melihat daftar direktori yang sedang aktif, dan dengan menggunakan notasi “>”, output dari perintah $ ls dibelokkan ke dalam file bernama “baru”, untuk menampilkan isi filenya kita dapat menggunakan perintah “cat (nama file) dalam percobaan ini kita gunakan perintah “cat baru”












2. Dengan menggunakan perintah $ ls /etc/passwd output akan ditampilkan, lalu dengan menambah notasi “>>” ke file baru maka outputnya akan dibelokkan kedalam file tetapi tidak manghapus file sebelumnya. Lalu untuk menampilkannya, belokkanlah standar input dengan perintah “$ cat”











3. Dengan menggunakan perintah “$ cat”, input dibelokkan lalu dengan menambah pipe, proses mengurutkan berdasarkan alfabetis akan dilaksanakan lalu dibelokkan inputnya menjadi output seperti gambar dibawah ini







4. Setelah membelokkan input pada soal nomor 3 maka di soal nomor 4 ini kita tinggal membelokkan output yang ada dengan menggunakan notasi “>” ke dalam file bernama urut.baru, jangan lupa sertakan pipe agar pross pengurutan juga terjadi.










5. Dengan menggunakan perintah “mkdir(nama_direktori)” kita bisa membuat direktori dengan judul: latian 2, setelah membuatnya sebanyak 2 kali standar errorpun muncul. Untuk membelokkannya ke dalam file “rmdirerror.txt” gunakanlah notasi “2>” setelah perintah membuat direktori lalu dilanjutkan dengan notasi tersebut ke nama file yang diinginkan.









6. Setelah menginisialkan simbol “@@@” sebagai notasi “here” lalu menambahkan pipe untuk melanjutkan ke proses mengurutkan. Kita hanya perlu memasukkan nama daerah lalu mengakhirinya dengan simbol notasi “here” yang telah dibuat di saat awal, maka tampilan akan menjadi urut


7. Dengan menggunakan perintah $ cat baru.urut input dibelokkan, lalu dengan tambahan filter wc, jumlah baris, kata, dan karakter akan terlihat. Dengan membelokkan output dari file yang telah difilter, data akan ditambahkan ke file baru










8. Perintah “grep” berfungsi untuk mencari data yang kita inginkan, alam hal ini “grep dog” yaitu mencar kata yang memiliki unsur “dog”. Dengan menambahkan pipe “grep” lainya dengan argumen –v “cat” maka akan dicari kata”dog” yang berlainan/tidak berhubungan dengan kata “cat”

Kesimpulan :
Kesimpulan dari laporan ini adalah system proses, input, dan output yang terjadi pada linux dapat dirinci dengan mudah menggunakan kata perintah yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan kita



Instalasi Dual Sistem Operasi ( Ubuntu ) dengan VMware

VMware adalah salah satu software mesin-virtualisasi atau Virtual-Machine. Pada intinya, VMware dapat menjalankan software sistem operasi di dalam sebuah sistem operasi. Misalnya kita menggunakan sistem operasi Windows 7 Ultimate, kita dapat menggunakan atau menjalankan sistem operasi lain dari dalam jendela program VMware, tanpa harus melakukan restart pada komputer kita. Jumlah sistem operasi yang dapat di “virtualkan” tidak ada batasannya, asalkan saja komputer kita mampu untuk menjalankannya.
Di antara software virtualisasi yang lain, VMware mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah: mempunyai versi hampir di semua platform (baik di Machintos, Linux, Windows), mendukung hampir semua sistem operasi yang ada saat ini, relatif berjalan lebih ringan dan stabil sehingga memberikan kinerja yang cukup baik, mampu membaca dan menerapkan pengaturan dan profil dari komputer host (komputer yang menjalankan virtual-machine), sehingga kompartibilitas hardware lebih terjamin, seperti akses terhadap flash-disk atau CD/DVD ROM, dapat melakukan pertukaran data dengan komputer host dan juga dengan jaringan lainnya, dapat memanfaatkan sumber daya yang ada pada jaringan (dan juga komputer host tentunya), seperti ketika ingin mencetak melalui jaringan, dan sebagainya.
Persiapan sebelum melakukan penginstalan:
1.      Siapkan PC yang sudah di instal VMware
2.      Siapkan file Ubuntu ubuntu-11.04-desktop-amd64.iso


2.2. Tahap pembuatan virtual-machine
Sebelum menginstal sistem operasi di dalam Vmware, terlebih dahulu membuat sebuah virtual-machine dan melakukan sedikit pengaturan dalam Vmware.
Berikut adalah langkah-langkahnya:

1.     Terlebih dahulu kita jalankan VMware yang sudah di install sebelumnya. kurang lebih tampilannya akan         seperti ini.


Instalasi Dual Sistem Operasi ( Ubuntu ) dengan VMware
2.      Klik icon New Virtual Machine, atau menu File->New->Virtual Machine untuk memulai membuat           sebuah virtual machine baru. Maka akan tampil sebuah jendela wizzard untuk membuat sebuah Virtual     Machine baru, klik next untuk melanjutkan.



3.    Maka akan tampil sebuah jendela wizzard untuk membuat sebuah Virtual Machine baru, klik next untuk melanjutkan


4.   Berikutnya akan tampil pilihan jenis configurasi virtual machine, sebagai awalan kita pilih yang typical saja,setelah itu klik next.


5.  Maka akan tampil pilihan jenis sistem operasi yang akan di instal pada virtual machine ini (Guest Operating     System) dan versinya. Karena kita akan menginstal Ubuntu maka pada pilihan Guest Operating System         pilih Linux dan Version kita pilih Ubuntu.


6.  Berikutnya akan tampil jendela untuk membuat label/nama dan lokasi penyimpanannya untuk virtual machine kita buat, selanjutnya klik next.


7.   Berikutnya adalah pilihan type network yang akan kita gunakan. Bridge networking artinya Guest     Operating System (GOS) bisa akses langsung jaringan pada komputer yang kita instal vmware, sehingga IP address yang kita berikan pada GOS harus satu segment dengan IP komputer kita. NAT artinya GOS     bisa konek dengan jaringan luar melalui komputer fisik kita. Host only Networking artinya GOS tidak bisa konek dengan jaringan eksternal. dan satu lagi tanpa network koneksi. Pada kasus ini kita pilih saja Bridge.


8.      Berikutnya adalah menentukan berapa besar space hard disk yang dialokasikan untuk GOS



9.      Selesai sudah kita merakit PC virtual kita. Klik finish untuk mengakhiri wizard ini.


10.  Maka akan ditampilkan detil dari konfigurasi Virtual machine untuk ubuntu kita.


11. Untuk mengatur ulang setingan hardware yang digunakan tinggal klik 2 kali pada nama device nya. Contohnya memori yang dialokasikan untuk GOS terlalu besar, bisa kita atur ulang seperti ini.


12.  atau kalau ingin menggunakan file iso untuk menginstall ubuntu, maka tinggal di seting di cd-romnya, terus pilih use iSO image dan tentukan dimana lokasi ISO image berada.


13.  Sekarang semuanya sudah siap. tinggal kita menyalakan Virtual Machine baru kita untuk menginstall         ubuntu. Setelah itu, klik pada VM dan pilih setting.


14.  Setelah itu pilih memory untuk mengatur ulang space gos.


15.  Kemudian klik pada Cd-rom untuk menginstall ubuntu yang telah kita pilih tadi.


16.  Atau kalau ingin menggunakan file iso untuk menginstall ubuntu, maka tinggal di seting di cd-romnya,       terus pilih use iSO image dan tentukan dimana lokasi ISO image berada.


2.3. Tahap Instalasi Ubuntu
Sekarang kita memasuki tahap instalasi Ubuntu. Pastikan tidak ada software lain yang sedang berjalan di komputer host yang kiranya nanti dapat menghambat proses instalasi Ubuntu. Berikut langkah-langkah menginstal Ubuntu 11.04 :
1.      Pada VMware workstation area, klik pada tombol Start this virtual Machine







  • Setelah itu muncul wizard seperti dibawah ini Pilih bahasa yang diinginkan. Contohnya English. Kemudian klik install ubuntu

  •  Kemudian muncul kotak dialog “preparing to install ubuntu” seperti di bawa ini, klik forward

  •  pilih erase disk and install ubuntu jika tidak ingin melakukan partisi, atau something else jika ingin melakukan partisi, kemudian klik forward
  •  Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik install now

  •        Setelah itu pilih lokasi dimana kita berada sekarang. Contohnya kita berada di Negara Indonesia di kota Jakarta. Setelah selesai memilih klik forward.


  • Dalam Wizard ini ditampilkan layout keyboard, kita akan memilih layout keyboard kita. Misalnya kita memilih layout keyboard USA.

  • Pada layar ini, Anda harus memasukkan data yang benar sesuai pertanyaannya. Isilah kolom yang tersedia dengan nama asli Anda, nama yang Anda inginkan untuk login pada OS Ubuntu (yang disebut juga dengan “username” yang dibutuhkan untuk login pada system), password dan nama komputer (secara otomatis sudah tertulis, namun bisa Anda ganti).


  • Kemudian akan muncul wizard seperti ini. Ini adalah proses dari penginstalan ubuntu.

  •  Setelah penginstallan complete sistem akan meminta untuk di restart

  •               Kemudian ubuntu anda siap dipergunakan. Selamat mencoba